google-site-verification: google44bc2b733a1a5b10.html 5 Macam Grafik Paling Mudah Dalam Menyajikan Data Statistika Atau Penelitian - STATISTIKA PENDIDIKAN

5 Macam Grafik Paling Mudah Dalam Menyajikan Data Statistika Atau Penelitian




5 Macam Grafik Paling Mudah Dalam Menyajikan Data Statistika Atau Penelitian


statistikaonline.com--Dalam pembahasan ini akan dibahas mengenai macam-macam grafik, meliputi : grafik garis dan grafik batang. Selain itu juga akan dibahas mengenai pengertian dan contoh histogram, poligon frekuensi, ogive, dan pictogram.


Pada umumnya terdapat dua macam grafik yaitu grafik garis (polygon) dan grafik batang (histogram). Grafik batang ini dapat dikembangkan lagi menjadi grafik balok (tiga dimensi). Suatu grafik selalu menujukan hubungan antara “ jumlah” dengan variabel lain, misalanya waktu. (Sugiyono; 2016)



1. Grafik Garis


Grafik garis biasanya dibuat untuk menunjukan perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bisa naik, bisa turun, ataupun mendatar. Hal ini akan nampak secara visual melalui garis dalam grafik.
Dalam grafik terdapat garis vertikal yang menunjukan jumlah (frekuensi) dan  yang mendatar menunjukan variabel waktu (gambar 1)



Gambar 1. Tingkat penjualan sepatu tiap bulannya pada tahun 2015


2. Grafik Batang


Selain grafik garis, diagram grafik dapat disajikan dalam bentuk grafik batang.
Kelebihan dari grafik batang visualisasinya lebih menarik, karena grafik batang menggunakan gambar 2 dimensi.


Perbedaan antara grafik garis dengan grafik batang terletak pada visualisasi datanya.
Kalau diagram gars visualisasi gambar difokuskan pada garis grafik, sedangkan pada grafik batang visualisasi difokuskan pada luas batang (panjang x lebar). 
Dalam penyajian data kebanyakan lebar batang dibuat sama, sedangkan yang bervariasi adalah tingginya.


Gambar 2. Sensus Jumlah Penduduk Pulau Jawa Tahun 2000 dan 2010


Begitu juga dengan gambar 3 di bawah ini
Penyajian data dengan diagram batang dapat disajikan dalam bentuk di bawah ini.


Gambar 3. Banyak Siswa yang Lulus TOEFL


Sedangkan menurut Ridwan (2015) grafik adalah likisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil statistik). Apabila data disusun rapi berbentuk distribusi frekuensi dapat digambarkan dengan cara membuat grafik, yaitu : histogram, poligon frekuensi, dan ogive.


1. Histogram

Histogram adalah grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan bentuk beberapa segi empat.

Adapaun langkah-langkah membuat histogram, yaitu :
  1. Buatlah absis dan ordinat
  2. Berikan nama pada masing-masing sumbu (sumbu absis diberi nama nilai, dan ordinat diberi nama frekuensi
  3. Buatlah skala absis dan ordinat
  4. Membuat batas kelas

          - Ujung bawah interval kelas dikurangi 0,5
         - Ujung atas interval kelas pertama ditambah ujung bawah interval kelas kedua dan             dikalikan setengah
         - Ujung kelas atas ditambah 0,5

    5. Membuat tabel distribusi frekuensi untuk membuat histogram
    6. Membuat grafik histogram

Grafik histogram hampir sama dengan diagram batang, yang membedakannya hanya terletak pada gambar batangnya.
Untuk histogram dibuat berimpit antara batang satu dengan batang lainnya.



2. Poligon Frekuensi


Poligon frekuensi merupakan grafik yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing. Pada dasarnya pembuatan grafik poligon sama dengan histogram, hanya cara membuat batas-batasnya yang berbeda.


Perbedaan antara histogram dan poligon

  1. Histogram menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengah
  2. Grafik histogram berwujud segi empat sedangkan grafik poligon berwujud garis-garis atau kurva yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.



3. Ogive


Ogive adalah distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar atau eksponensial


Perbedaan antara ogive dan poligon
  1. Ogive menggunakan batas kelas (batas nyata) sedangkan poligon menggunakan titik tengah
  2. Pada grafik ogive menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi kumulatif atau lebih, serta distribusi frekuensi kumulatif secara meningkat dengan menggunakan batas kelas (batas nyata), sedangkan poligon mencantumkan nilai frekuensi tiap-tiap variabel.


Persamaan antara ogive dan poligon
Persamaan antara ogive dan poligon terletak pada gambar grafik berwujud garis-garis atau kurva yang saling menghubungkan satu titik dengan titik lainnya.




4. Pictogram (Grafik gambar)


Penyajian data dengan pictogram, (yang dapat mengambarkan realitas yang sebenarnya) merupakan penyajian data yang paling komunikatif, tetapi sulit membuatnya dan mahal. 

Tetapi setelah ada peralatan komputer, pembuatan pictogram dan berbagai model penyajian data menjadi sangat mudah dan tidak menjadi masalah lagi.

Ada kalanya supaya data yang disajikan lebih komunikatif, maka penyajian data dibuat dalam bentuk pictogram, contoh pictogram ditunjukan dalam gambar berikut.




Gambar 4. Diagram Warna Favorit


Dalam pembuatan diagram di atas
Kalian dapat menggunakan Microsoft Word dalam pembuatannya.
Sebenarnya dalam pembuatannya sangatlah mudah
Hampir sama dengan pembuatan diagram lingkaran pada pembahasan kemarin
Apabila kalian ingin mengetahui lebih jauh tentang pembuatan diagram dalam microsoft word

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Macam Grafik Paling Mudah Dalam Menyajikan Data Statistika Atau Penelitian"