Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Yang Dipakai Peneliti
Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai rumus uji validitas dan uji reliabilitas, dan akan diberikan contoh cara menggunakan rumus itu sendiri. Sebelumnya, dalam perhitungan uji validitas dan uji reliabilitas dapat menggunakan secara manual dan dapat menggunakan bantuan komputer. Salah satu bantuan komputer dengan uji validitas dengan SPSS, dan uji validitas menggunakan excel.
Apabila akan melakukan penelitian, Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dan istrumen yang valid dan reliabel. Valid berati sah, akurat, sahih, atau sesuai yang semestinya. Sedangkan reliabel memiliki arti handal, dapat dipercaya, atau mendapatkan hasil yang sama meskipun dilakukan secara berulang-ulang.
Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti
Dalam penelitian instrumen yang digunakan harus memenuhi kriteria valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Contoh
Kalau dalam obyek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul memberikan data berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid.
Kalau dalam obyek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul memberikan data berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid.
Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam obyek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah.
Hasil penelitian yang reliabel bila hasil penelitian itu dapat dipercaya selalu konsisten tidak berubah-ubah.
Sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel atau dapat dipercaya sesuai dengan permasalahan.
Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat sah/wajib untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Atau dapat diartikan apabila akan menghasilkan penelitian yang valid dan reliabel maka instrumen yang digunakan harus memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas.
Hal ini tidak berarti bahwa dengan menggunakan instrumen yang telah teruji
validitas dan reliabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid
dan reliabel. Hal ini masih akan dipengaruhi oleh kondisi obyek yang akan
diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan instrumen.
Sehingga peneliti harus mampu mengendalikan obyek yang diteliti dan meningkatkan kemampuan dan menggunakan instrumen untuk mengukur variabel yang diteli
Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen.
Meskipun instrumen yang valid pada umumnya reliabel, tetapi pengujian
reliabilitas instrumen perlu dilakukan.
Pada dasarnya terdapat dua macam yaitu instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur prestasi atau hasil belajar dan instrumen non tes untuk mengukur sikap
A. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Sebuah tes dikatakan memenuhi kriteria kevaliditas apabila tes
tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Sugiyono (2016) berpendapat bahwa terdapat 3 (tiga) validitas instrumen, yaitu 1) Validitas Konstruk (Construct Validity), 2) Validitas Isi (Content Validity), 3) Validitas Eksternal. Berikut penjelasannya.
1. Validitas Konstruk (Construct Validity)
Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari pakar/ahli (judgment expert). Sebelum ke pakar sangat baik apabila produk yang akan dikonsultasikan di review terlebih dahulu oleh teman sejawat atau dosen pembimbing apabila penelitian sebuah karya tulis untuk mahasiswa. Hasil penilaian dari teman sejawat atau dosen pembimbing sebagai acuan untuk revisi. Selanjutnya produk yang sudah direvisi baru di expert kepada pakar/ahli.
Para pakar akan memberikan pendapat mengenai produk yang kita hasilkan. Kemungkinan para ahli akan memberikan pendapat. Pendapat atau saran dari pakar dapat berupa : 1) instrumen/produk dapat digunakan tanpa perbaikan, 2) instrumen/produk ada perbaikan atau revisi sebagaian, dan 3) instrumen/produk direvisi secara keseluruhan.
Apabila pakar memberikan masukan atau pendapat mengenai produk kita agar memenuhi kriteria kevalidan, selanjutnya produk direvisi berdasarkan saran dari pakar/ahli. Untuk Jumlah pakar/ahli yang digunakan minimal 3 (tiga) orang pakar/ahli. Apabila akan menggunakan lebih dari 3 (tiga) pakar/ahli baiknya menggunakan jumlah pakar/ahli ganjil (5, 7, 9, . . . ). Penggunaan jumlah pakar ganjil digunakan apabila ada masukan yang berbeda maka perbedaan masukan itu tidak akan sama. Sehingga akan mempermudah dalam merevisi.
Apabila pakar memberikan masukan atau pendapat mengenai produk kita agar memenuhi kriteria kevalidan, selanjutnya produk direvisi berdasarkan saran dari pakar/ahli. Untuk Jumlah pakar/ahli yang digunakan minimal 3 (tiga) orang pakar/ahli. Apabila akan menggunakan lebih dari 3 (tiga) pakar/ahli baiknya menggunakan jumlah pakar/ahli ganjil (5, 7, 9, . . . ). Penggunaan jumlah pakar ganjil digunakan apabila ada masukan yang berbeda maka perbedaan masukan itu tidak akan sama. Sehingga akan mempermudah dalam merevisi.
2. Validitas Isi (Content Validity)
Untuk instrumen yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
Validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir (item) pertanyaan-pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen/produk memenuhi kriteria valid berdasarkan validitas isi apabila instrumen/produk tersebut berdasarkan proses yang dilalui. Misalkan dalam pembelajaran maka instrumen/produk yang dijadikan sebagai alat tes adalah insturmen berdasarkan pada indikator pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen/produk memenuhi kriteria valid berdasarkan validitas isi apabila instrumen/produk tersebut berdasarkan proses yang dilalui. Misalkan dalam pembelajaran maka instrumen/produk yang dijadikan sebagai alat tes adalah insturmen berdasarkan pada indikator pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
3. Pengujian Validitas Eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.
Instrumen penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang tinggi akan mengakibatkan hasil penelitian mempunyai validitas eksternal yang tinggi pula.
Penelitian mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti.
Untuk meningkatkan validitas eksternal instrumen, maka dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah sampel.
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Untuk mengetahui validitas butir soal, dilakukan
dengan mengkorelasikan perbutir soal dengan skor yang diperoleh. Koefisien
korelasi diukur dengan rumus korelasi Product Moment Dari
Pearson (Arikunto, 2005:72)
Keterangan
r = Koefisien korelasi
X = Skor butir
soal
Y = Skor total
N = Banyaknya
subjek
Contoh Perhitungan Validitas
Suatu butir soal sebanyak 10 butir dan banyak subyek berjumlah 20 dengan nilai seperti pada tabel di bawah ini.
Dalam kasus ini merupakan contoh soal uraian atau essai dengan
Contoh Perhitungan Validitas
Suatu butir soal sebanyak 10 butir dan banyak subyek berjumlah 20 dengan nilai seperti pada tabel di bawah ini.
Dalam kasus ini merupakan contoh soal uraian atau essai dengan
No
|
Nomor
Soal
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|
1
|
25
|
20
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
20
|
0
|
2
|
10
|
15
|
15
|
0
|
20
|
15
|
0
|
0
|
20
|
0
|
3
|
30
|
30
|
20
|
30
|
30
|
25
|
30
|
20
|
20
|
10
|
4
|
10
|
0
|
10
|
10
|
0
|
20
|
20
|
0
|
10
|
10
|
5
|
20
|
20
|
30
|
20
|
20
|
30
|
30
|
30
|
20
|
30
|
6
|
10
|
30
|
0
|
10
|
25
|
25
|
25
|
10
|
20
|
20
|
7
|
25
|
20
|
30
|
30
|
30
|
10
|
30
|
30
|
20
|
20
|
8
|
10
|
0
|
20
|
0
|
15
|
0
|
25
|
0
|
10
|
10
|
9
|
0
|
0
|
30
|
15
|
5
|
30
|
10
|
30
|
30
|
0
|
10
|
0
|
20
|
10
|
10
|
30
|
10
|
25
|
10
|
0
|
10
|
11
|
20
|
20
|
0
|
10
|
0
|
10
|
0
|
30
|
0
|
0
|
12
|
20
|
10
|
25
|
20
|
30
|
25
|
15
|
10
|
20
|
10
|
13
|
15
|
15
|
20
|
10
|
15
|
25
|
30
|
30
|
10
|
10
|
14
|
15
|
0
|
0
|
0
|
10
|
10
|
0
|
10
|
0
|
0
|
15
|
20
|
15
|
30
|
10
|
30
|
25
|
25
|
30
|
20
|
30
|
16
|
10
|
0
|
20
|
30
|
20
|
20
|
30
|
0
|
0
|
10
|
17
|
15
|
20
|
20
|
15
|
30
|
30
|
25
|
30
|
20
|
20
|
18
|
10
|
25
|
25
|
15
|
25
|
10
|
20
|
30
|
20
|
20
|
19
|
10
|
10
|
10
|
20
|
0
|
0
|
10
|
20
|
10
|
10
|
20
|
10
|
20
|
20
|
10
|
20
|
20
|
20
|
10
|
10
|
0
|
No
|
Nomor
Soal
|
y
|
∑y²
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|||
1
|
25
|
20
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
20
|
0
|
245
|
60025
|
2
|
10
|
15
|
15
|
0
|
20
|
15
|
0
|
0
|
20
|
0
|
95
|
9025
|
3
|
30
|
30
|
20
|
30
|
30
|
25
|
30
|
20
|
20
|
10
|
245
|
60025
|
4
|
10
|
0
|
10
|
10
|
0
|
20
|
20
|
0
|
10
|
10
|
90
|
8100
|
5
|
20
|
20
|
30
|
20
|
20
|
30
|
30
|
30
|
20
|
30
|
250
|
62500
|
6
|
10
|
30
|
0
|
10
|
25
|
25
|
25
|
10
|
20
|
20
|
175
|
30625
|
7
|
25
|
20
|
30
|
30
|
30
|
10
|
30
|
30
|
20
|
20
|
245
|
60025
|
8
|
10
|
0
|
20
|
0
|
15
|
0
|
25
|
0
|
10
|
10
|
90
|
8100
|
9
|
0
|
0
|
30
|
15
|
5
|
30
|
10
|
30
|
30
|
0
|
150
|
22500
|
10
|
0
|
20
|
10
|
10
|
30
|
10
|
25
|
10
|
0
|
10
|
125
|
15625
|
11
|
20
|
20
|
0
|
10
|
0
|
10
|
0
|
30
|
0
|
0
|
90
|
8100
|
12
|
20
|
10
|
25
|
20
|
30
|
25
|
15
|
10
|
20
|
10
|
185
|
34225
|
13
|
15
|
15
|
20
|
10
|
15
|
25
|
30
|
30
|
10
|
10
|
180
|
32400
|
14
|
15
|
0
|
0
|
0
|
10
|
10
|
0
|
10
|
0
|
0
|
45
|
2025
|
15
|
20
|
15
|
30
|
10
|
30
|
25
|
25
|
30
|
20
|
30
|
235
|
55225
|
16
|
10
|
0
|
20
|
30
|
20
|
20
|
30
|
0
|
0
|
10
|
140
|
19600
|
17
|
15
|
20
|
20
|
15
|
30
|
30
|
25
|
30
|
20
|
20
|
225
|
50625
|
18
|
10
|
25
|
25
|
15
|
25
|
10
|
20
|
30
|
20
|
20
|
200
|
40000
|
19
|
10
|
10
|
10
|
20
|
0
|
0
|
10
|
20
|
10
|
10
|
100
|
10000
|
20
|
10
|
20
|
20
|
10
|
20
|
20
|
20
|
10
|
10
|
0
|
140
|
19600
|
∑xi
|
285
|
290
|
365
|
295
|
385
|
370
|
400
|
360
|
280
|
220
|
3250
|
608350
|
∑xi²
|
5225
|
6100
|
8675
|
6175
|
9725
|
8650
|
10150
|
9400
|
5400
|
4200
|
||
∑xi.yi
|
51850
|
54500
|
68350
|
55925
|
72275
|
67475
|
74275
|
68200
|
52500
|
43000
|
B. Pengujian Reliabilitas Alat Ukur atau
Instrumen
Suatu instrumen
dikatakan reliabel apabila mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi dan
memberikan hasil yang tepat.
Untuk keperluan
mencari reliabilitas instrumen keseluruhan perlu juga dilakukan analisis butir
soal seperti halnya soal bentuk objektif. Skor untuk masing-masing butir soal
dicantumkan pada kolom item menurut apa adanya.
Untuk menguji
reliabilitas instrumen, dapat menggunakan rumus Alpha sebagai
berikut:
dengan :
= reliabilitas instrumen
= banyaknya butir soal
= Jumlah varians butir soal
= varians total
(Arikunto, 2007:109)
dengan :
= reliabilitas instrumen
= banyaknya butir soal
= Jumlah varians butir soal
= varians total
(Arikunto, 2007:109)
Menurut Sugiyono (2016)
pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun
internal.
Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan
test-retest (stability), equivalent, dna gabungan keduanya.
Secara internal reliabilitas instrumen dapat
diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen
dengan teknik tertentu.
Test-retest
Instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji
dengan test-retest dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali
pada responden.
jadi dalam hal ini instrumennya sama,
respondennya sama, dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur dari
koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya.
Bila koefisien korelasi positif dan signifikan
maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Pengujian cara ini sering
disebut stability.
Rumus yang digunakan menggunakan teknik korelasi
Product Moment
Keterangan
r = Koefisien korelasi
X = Skor butir
soal
Y = Skor total
N = Banyaknya
subjek
Setelah r-hitung sudah diketahui atau didapat.
selanjutya diputuskan instrumen tersebut reliabel atau tidak, yaitu dengan cara
dikonsultasikan dengan r-tabel, dengan n = jumlah sampel, dengan taraf
signifikan 5%.
Dengan ketentuan :
Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel (taraf signifikan 5%), maka
instrumen tersebut reliabel sehingga dapat dipergunakan untuk penelitian.
Uji Coba
Sebuah penelitian dalam mengukur tingkat validitas dan reliabilitas butir soal, didapatkan data seperti di bawah ini.
Uji Coba
Sebuah penelitian dalam mengukur tingkat validitas dan reliabilitas butir soal, didapatkan data seperti di bawah ini.
Contoh Hasil Analisis Validitas dan
Reliabilitas
|
||||||||||||
No
|
Nomor Soal
|
Skor Total
(Y)
|
∑y²
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|||
1
|
25
|
20
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
20
|
0
|
245
|
60025
|
2
|
10
|
15
|
15
|
0
|
20
|
15
|
0
|
0
|
20
|
0
|
95
|
9025
|
3
|
30
|
30
|
20
|
30
|
30
|
25
|
30
|
20
|
20
|
10
|
245
|
60025
|
4
|
10
|
0
|
10
|
10
|
0
|
20
|
20
|
0
|
10
|
10
|
90
|
8100
|
5
|
20
|
20
|
30
|
20
|
20
|
30
|
30
|
30
|
20
|
30
|
250
|
62500
|
6
|
10
|
30
|
0
|
10
|
25
|
25
|
25
|
10
|
20
|
20
|
175
|
30625
|
7
|
25
|
20
|
30
|
30
|
30
|
10
|
30
|
30
|
20
|
20
|
245
|
60025
|
8
|
10
|
0
|
20
|
0
|
15
|
0
|
25
|
0
|
10
|
10
|
90
|
8100
|
9
|
0
|
0
|
30
|
15
|
5
|
30
|
10
|
30
|
30
|
0
|
150
|
22500
|
10
|
0
|
20
|
10
|
10
|
30
|
10
|
25
|
10
|
0
|
10
|
125
|
15625
|
11
|
20
|
20
|
0
|
10
|
0
|
10
|
0
|
30
|
0
|
0
|
90
|
8100
|
12
|
20
|
10
|
25
|
20
|
30
|
25
|
15
|
10
|
20
|
10
|
185
|
34225
|
13
|
15
|
15
|
20
|
10
|
15
|
25
|
30
|
30
|
10
|
10
|
180
|
32400
|
14
|
15
|
0
|
0
|
0
|
10
|
10
|
0
|
10
|
0
|
0
|
45
|
2025
|
15
|
20
|
15
|
30
|
10
|
30
|
25
|
25
|
30
|
20
|
30
|
235
|
55225
|
16
|
10
|
0
|
20
|
30
|
20
|
20
|
30
|
0
|
0
|
10
|
140
|
19600
|
17
|
15
|
20
|
20
|
15
|
30
|
30
|
25
|
30
|
20
|
20
|
225
|
50625
|
18
|
10
|
25
|
25
|
15
|
25
|
10
|
20
|
30
|
20
|
20
|
200
|
40000
|
19
|
10
|
10
|
10
|
20
|
0
|
0
|
10
|
20
|
10
|
10
|
100
|
10000
|
20
|
10
|
20
|
20
|
10
|
20
|
20
|
20
|
10
|
10
|
0
|
140
|
19600
|
∑xi
|
285
|
290
|
365
|
295
|
385
|
370
|
400
|
360
|
280
|
220
|
3250
|
608350
|
∑xi²
|
5225
|
6100
|
8675
|
6175
|
9725
|
8650
|
10150
|
9400
|
5400
|
4200
|
||
∑xi.fi
|
51850
|
54500
|
68350
|
55925
|
72275
|
67475
|
74275
|
68200
|
52500
|
43000
|
Dari hasil sebuah penelitian tersebut tentukan tingkat validitas dan reliabilitas setiap butir soal.
0 Response to " Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Yang Dipakai Peneliti"
Post a Comment