google-site-verification: google44bc2b733a1a5b10.html Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Yang Dipakai Peneliti - STATISTIKA PENDIDIKAN

Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Yang Dipakai Peneliti




Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Yang Dipakai Peneliti


Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai rumus uji validitas dan uji reliabilitas, dan akan diberikan contoh cara menggunakan rumus itu sendiri. Sebelumnya, dalam perhitungan uji validitas dan uji reliabilitas dapat menggunakan secara manual dan dapat menggunakan bantuan komputer. Salah satu bantuan komputer dengan uji validitas dengan SPSS, dan uji validitas menggunakan excel.


Apabila akan melakukan penelitian, Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dan istrumen yang valid dan reliabel. Valid berati sah, akurat, sahih, atau sesuai yang semestinya. Sedangkan reliabel memiliki arti handal, dapat dipercaya, atau mendapatkan hasil yang sama meskipun dilakukan secara berulang-ulang.

Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti

Dalam penelitian instrumen yang digunakan harus memenuhi kriteria valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.


Contoh
Kalau dalam obyek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul memberikan data berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid.


Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam obyek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah.



Hasil penelitian yang reliabel bila hasil penelitian itu dapat dipercaya selalu konsisten tidak berubah-ubah.

Sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.


Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel atau dapat dipercaya sesuai dengan permasalahan. 



Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat sah/wajib untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Atau dapat diartikan apabila akan menghasilkan penelitian yang valid dan reliabel maka instrumen yang digunakan harus memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. 

Hal ini tidak berarti bahwa dengan menggunakan instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid dan reliabel. Hal ini masih akan dipengaruhi oleh kondisi obyek yang akan diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan instrumen.


Sehingga peneliti harus mampu mengendalikan obyek yang diteliti dan meningkatkan kemampuan dan menggunakan instrumen untuk mengukur variabel yang diteli


Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Meskipun instrumen yang valid pada umumnya reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan.


Pada dasarnya terdapat dua macam yaitu instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur prestasi atau hasil belajar dan instrumen non tes untuk mengukur sikap


A. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Sebuah tes dikatakan memenuhi kriteria kevaliditas apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.



Sugiyono (2016) berpendapat bahwa terdapat 3 (tiga) validitas instrumen, yaitu 1) Validitas Konstruk (Construct Validity), 2) Validitas Isi (Content Validity), 3) Validitas Eksternal. Berikut penjelasannya.


1. Validitas Konstruk (Construct Validity)

Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari pakar/ahli (judgment expert). Sebelum ke pakar sangat baik apabila produk yang akan dikonsultasikan di review terlebih dahulu oleh teman sejawat atau dosen pembimbing apabila penelitian sebuah karya tulis untuk mahasiswa. Hasil penilaian dari teman sejawat atau dosen pembimbing sebagai acuan untuk revisi. Selanjutnya produk yang sudah direvisi baru di expert kepada pakar/ahli.

Para pakar akan memberikan pendapat mengenai produk yang kita hasilkan. Kemungkinan para ahli akan memberikan pendapat. Pendapat atau saran dari pakar dapat berupa : 1) instrumen/produk dapat digunakan tanpa perbaikan, 2) instrumen/produk ada perbaikan atau revisi sebagaian, dan 3) instrumen/produk direvisi secara keseluruhan.


Apabila pakar memberikan masukan atau pendapat mengenai produk kita agar memenuhi kriteria kevalidan, selanjutnya produk direvisi berdasarkan saran dari pakar/ahli. Untuk Jumlah pakar/ahli yang digunakan minimal 3 (tiga) orang pakar/ahli. Apabila akan menggunakan lebih dari 3 (tiga) pakar/ahli baiknya menggunakan jumlah pakar/ahli ganjil (5, 7, 9, . . . ). Penggunaan jumlah pakar ganjil digunakan apabila ada masukan yang berbeda maka perbedaan masukan itu tidak akan sama. Sehingga akan mempermudah dalam merevisi.



2. Validitas Isi (Content Validity)

Untuk instrumen yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.


Validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir (item) pertanyaan-pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.


Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen/produk memenuhi kriteria valid berdasarkan validitas isi apabila instrumen/produk tersebut berdasarkan proses yang dilalui. Misalkan dalam pembelajaran maka instrumen/produk yang dijadikan sebagai alat tes adalah insturmen berdasarkan pada indikator pembelajaran yang sudah dilaksanakan.



3. Pengujian Validitas Eksternal

Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. 


Instrumen penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang tinggi akan mengakibatkan hasil penelitian mempunyai validitas eksternal yang tinggi pula. 


Penelitian mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti.


Untuk meningkatkan validitas eksternal instrumen, maka dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah sampel.

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Untuk mengetahui validitas butir soal, dilakukan dengan mengkorelasikan perbutir soal dengan skor yang diperoleh. Koefisien korelasi diukur dengan rumus korelasi Product Moment Dari Pearson (Arikunto, 2005:72)

 

Keterangan
r         = Koefisien korelasi
X        = Skor butir soal
Y        = Skor total
N        = Banyaknya  subjek


Contoh Perhitungan Validitas 

Suatu butir soal sebanyak 10 butir dan banyak subyek berjumlah 20 dengan nilai seperti pada tabel di bawah ini.
Dalam kasus ini merupakan contoh soal uraian atau essai dengan 

No
Nomor Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
25
20
30
30
30
30
30
30
20
0
2
10
15
15
0
20
15
0
0
20
0
3
30
30
20
30
30
25
30
20
20
10
4
10
0
10
10
0
20
20
0
10
10
5
20
20
30
20
20
30
30
30
20
30
6
10
30
0
10
25
25
25
10
20
20
7
25
20
30
30
30
10
30
30
20
20
8
10
0
20
0
15
0
25
0
10
10
9
0
0
30
15
5
30
10
30
30
0
10
0
20
10
10
30
10
25
10
0
10
11
20
20
0
10
0
10
0
30
0
0
12
20
10
25
20
30
25
15
10
20
10
13
15
15
20
10
15
25
30
30
10
10
14
15
0
0
0
10
10
0
10
0
0
15
20
15
30
10
30
25
25
30
20
30
16
10
0
20
30
20
20
30
0
0
10
17
15
20
20
15
30
30
25
30
20
20
18
10
25
25
15
25
10
20
30
20
20
19
10
10
10
20
0
0
10
20
10
10
20
10
20
20
10
20
20
20
10
10
0


Dari contoh di atas dibuat perhitungan seperti tabel di bawah ini

No
Nomor Soal


y
y²
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
25
20
30
30
30
30
30
30
20
0
245
60025
2
10
15
15
0
20
15
0
0
20
0
95
9025
3
30
30
20
30
30
25
30
20
20
10
245
60025
4
10
0
10
10
0
20
20
0
10
10
90
8100
5
20
20
30
20
20
30
30
30
20
30
250
62500
6
10
30
0
10
25
25
25
10
20
20
175
30625
7
25
20
30
30
30
10
30
30
20
20
245
60025
8
10
0
20
0
15
0
25
0
10
10
90
8100
9
0
0
30
15
5
30
10
30
30
0
150
22500
10
0
20
10
10
30
10
25
10
0
10
125
15625
11
20
20
0
10
0
10
0
30
0
0
90
8100
12
20
10
25
20
30
25
15
10
20
10
185
34225
13
15
15
20
10
15
25
30
30
10
10
180
32400
14
15
0
0
0
10
10
0
10
0
0
45
2025
15
20
15
30
10
30
25
25
30
20
30
235
55225
16
10
0
20
30
20
20
30
0
0
10
140
19600
17
15
20
20
15
30
30
25
30
20
20
225
50625
18
10
25
25
15
25
10
20
30
20
20
200
40000
19
10
10
10
20
0
0
10
20
10
10
100
10000
20
10
20
20
10
20
20
20
10
10
0
140
19600
∑xi
285
290
365
295
385
370
400
360
280
220
3250
608350
∑xi²
5225
6100
8675
6175
9725
8650
10150
9400
5400
4200

∑xi.yi
51850
54500
68350
55925
72275
67475
74275
68200
52500
43000



Selanjutnya kita substitusikan nilai perbutir soal menggunakan rumus di atas. Maka perbutir soal akan terlihat kriteria kevalidannya.

B. Pengujian Reliabilitas Alat Ukur atau Instrumen

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi dan memberikan hasil yang tepat.


Untuk keperluan mencari reliabilitas instrumen keseluruhan perlu juga dilakukan analisis butir soal seperti halnya soal bentuk objektif. Skor untuk masing-masing butir soal dicantumkan pada kolom item menurut apa adanya.
Untuk menguji reliabilitas instrumen, dapat menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:



dengan :

 = reliabilitas instrumen
   =  banyaknya butir soal
 = Jumlah varians butir soal
  =  varians total

(Arikunto, 2007:109)


Menurut Sugiyono (2016) pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.
Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dna gabungan keduanya.
Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.


Test-retest

Instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji dengan test-retest dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden. 
jadi dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama, dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. 
Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Pengujian cara ini sering disebut stability.


Rumus yang digunakan menggunakan teknik korelasi Product Moment







Keterangan
r         = Koefisien korelasi
X        = Skor butir soal
Y        = Skor total
N        = Banyaknya  subjek


Setelah r-hitung sudah diketahui atau didapat. selanjutya diputuskan instrumen tersebut reliabel atau tidak, yaitu dengan cara dikonsultasikan dengan r-tabel, dengan n = jumlah sampel, dengan taraf signifikan 5%.
Dengan ketentuan :
Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel (taraf signifikan 5%), maka instrumen tersebut reliabel sehingga dapat dipergunakan untuk penelitian.


Uji Coba

Sebuah penelitian dalam mengukur tingkat validitas dan reliabilitas butir soal, didapatkan data seperti di bawah ini.


Contoh Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas

No
Nomor Soal
Skor Total
(Y)
∑y²
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
25
20
30
30
30
30
30
30
20
0
245
60025
2
10
15
15
0
20
15
0
0
20
0
95
9025
3
30
30
20
30
30
25
30
20
20
10
245
60025
4
10
0
10
10
0
20
20
0
10
10
90
8100
5
20
20
30
20
20
30
30
30
20
30
250
62500
6
10
30
0
10
25
25
25
10
20
20
175
30625
7
25
20
30
30
30
10
30
30
20
20
245
60025
8
10
0
20
0
15
0
25
0
10
10
90
8100
9
0
0
30
15
5
30
10
30
30
0
150
22500
10
0
20
10
10
30
10
25
10
0
10
125
15625
11
20
20
0
10
0
10
0
30
0
0
90
8100
12
20
10
25
20
30
25
15
10
20
10
185
34225
13
15
15
20
10
15
25
30
30
10
10
180
32400
14
15
0
0
0
10
10
0
10
0
0
45
2025
15
20
15
30
10
30
25
25
30
20
30
235
55225
16
10
0
20
30
20
20
30
0
0
10
140
19600
17
15
20
20
15
30
30
25
30
20
20
225
50625
18
10
25
25
15
25
10
20
30
20
20
200
40000
19
10
10
10
20
0
0
10
20
10
10
100
10000
20
10
20
20
10
20
20
20
10
10
0
140
19600
∑xi
285
290
365
295
385
370
400
360
280
220
3250
608350
∑xi²
5225
6100
8675
6175
9725
8650
10150
9400
5400
4200
∑xi.fi
51850
54500
68350
55925
72275
67475
74275
68200
52500
43000


Dari hasil sebuah penelitian tersebut tentukan tingkat validitas dan reliabilitas setiap butir soal.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Yang Dipakai Peneliti"