Uji Tukey Dan Uji Scheffe
Dalam
pengujian ANAVA, kita dapat menarik kesimpulan apakah menerima atau menolak
hipotesis. Jika kita menolak hipotesis, artinya bahwa dari variabel-variabel
yang kita uji, terdapat perbedaan yang signifikan. Misalnya jika kita menguji
perbedaan 4 metode mengajar terhadap prestasi siswa, kita bisa menyimpulkan
bahwa ada perbedaan dari keempat metode tersebut. Akan tetapi, kita tidak
mengetahui, metode manakah yang berbeda dari keempatnya. Secara statistik, kita
tidak bisa mengatakan bahwa yang terbaik hanya dengan memperhatikan rata-rata
dari setiap metode tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan metode manakah yang berbeda, maka statistika memiliki teknik uji lanjut untuk mengetahui, variabel manakah yang memiliki perbedaan yang signifikan. (dalam Astuti, 2010)
Hasil tersebut menunjukan ada satu buah nilai kontras (C) antara rata-rata setiap pasangan yang lebih besar daripada nilai kritis HSD. Dengan kata lain, uji Tukey menghasilkan satu kontras yang signifikan pada < 0,05 , yaitu kontras C1 (Metode A vs Biologi B).
Contoh diatas menunjukkan bahwa uji Tukey cenderung menolak hipotesis nol.
Untuk menjawab pertanyaan metode manakah yang berbeda, maka statistika memiliki teknik uji lanjut untuk mengetahui, variabel manakah yang memiliki perbedaan yang signifikan. (dalam Astuti, 2010)
Pengujian dengan uji
tukey biasanya digunakan, jika analisis data dalam penelitian dilakukan dengan
cara membandingkan data dua kelompok sampel yang jumlahnya sama, maka dilakukan
pengujian hipotesis komparasi dengan uji tukey sebagai berikut:
Syarat
Ukuran
kelompok semuanya harus sama (atau direratakan secara rerata harmonik)
Jenis Pengujian
Ada dua jenis pengujian, melalui Jumlah pada kelompok YA
dan Rerata pada kelompok YB.
Rumus yang digunakan ;
YA = rerata skor kelompok
eksperimen
YB = rerata skor kelompok
control
S2 = varians gabungan
(kelompok eksperimen + kontrol)
n= banyaknya sampel dalam
satu kelompok (eksperimen atau kontrol)
Untuk pengujian hipotesis, selanjutnya
nilai Qh= Q hitung di atas dibandingkan dengan nilai dari tabel
distribusi Tukey (Q tabel). Cara penentuan Q tabel didasarkan pada taraf
signifikan tertentu (misal a = 0,05) dan dk1(dk pembilang = m) =
banyaknya kelompok, serta dk2 (dk penyebut = n) = banyaknya sampel
per kelompok.
Atau Qtabel=Q(a,m,n)
Kriteria pengujian Hipotesis
Ø Tolak H0=(Terima H1)jika Qh>Qt
Ø Terima H0=(Tolak H1) jika Qh<Qt
Contoh soal: pengaruh
pembelajaran dengan menggunakan 3 metode.
Ha
= Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok A, kelompok B,
dan kelompok C
H0
=Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok A, kelompok B,
dan kelompok C
No.
|
Kelompok A
|
Kelompok B
|
Kelompok C
|
1
|
63
|
53
|
83
|
2
|
77
|
53
|
54
|
3
|
63
|
57
|
75
|
4
|
47
|
40
|
67
|
5
|
70
|
40
|
75
|
6
|
57
|
50
|
54
|
7
|
60
|
73
|
67
|
8
|
77
|
57
|
67
|
9
|
60
|
40
|
63
|
10
|
80
|
43
|
79
|
11
|
67
|
60
|
71
|
12
|
73
|
63
|
83
|
13
|
73
|
50
|
75
|
14
|
67
|
47
|
75
|
15
|
93
|
47
|
58
|
16
|
83
|
50
|
67
|
17
|
80
|
67
|
67
|
18
|
57
|
60
|
88
|
19
|
57
|
70
|
83
|
20
|
73
|
67
|
63
|
21
|
47
|
53
|
71
|
22
|
50
|
60
|
67
|
23
|
50
|
77
|
88
|
24
|
70
|
43
|
83
|
25
|
60
|
63
|
96
|
26
|
83
|
87
|
54
|
27
|
53
|
63
|
96
|
28
|
90
|
50
|
100
|
29
|
60
|
50
|
58
|
30
|
73
|
83
|
88
|
31
|
80
|
53
|
79
|
32
|
70
|
67
|
58
|
33
|
53
|
53
|
79
|
33
|
33
|
33
|
2216
|
1889
|
2431
|
67,15
|
57,24
|
73,67
|
152,88
|
144,314
|
161,04
|
148807,76
|
108130,94
|
179083,67
|
Harga F = 2,69 dibandingkan dengan kritis
F pada p =0,05 dengan derajat kebebasan
dk=k-1 untuk pembilang dan k(n-1) untuk penyebut. Dari daftar distribusi F
diketahui nilai kritis pada p=0,05 dengan dk=2 dan 96 adalah 3,09.
Oleh karena itu Hhitung > Htabel.
Maka penelitian memutuskan untuk menolak hipotesis nol.
Di mana q adalah nilai pada distribusi
studentized range statistik (lihat daftar F). Simbol lain dari rumus tersebut
memiliki pengertian yang sama seperti pada uji Scheffe. Jika semua hipotesis
nol tentang pasangan rata-rata pada contoh di atas hendak diuji dengan teknik
Tukey pada taraf signifikan yang sama
maka diperoleh nilai q pada 𝛼
= 0,05 dengan derajat kebebasan 3 dan 96 adalah 3,367.
Dengan demikian
Selain itu, telah diketahui bahwa
perbedaan antara rata-rata setiap pasangan adalah sebagai berikut :
Hasil tersebut menunjukan ada satu buah nilai kontras (C) antara rata-rata setiap pasangan yang lebih besar daripada nilai kritis HSD. Dengan kata lain, uji Tukey menghasilkan satu kontras yang signifikan pada < 0,05 , yaitu kontras C1 (Metode A vs Biologi B).
Contoh diatas menunjukkan bahwa uji Tukey cenderung menolak hipotesis nol.
UJI SCHEFFE
Jika
jumlah subjek antar kelompok sama besar (n1= n2= n3)
maka
rumus uji scheffe untuk menguji ketiga hipotesis nol tersebut dapat
disederhanakan menjadi sebagai berikut :
Keterangan:
C = nilai kontras ( perbedaan antara rata-rata
yang dibandingkan ),
MSw
= rata-rata kuadrat dalam kelompok pada table ANAVA
n = besarnya sampel ( jumlah subyek ).
Rumus
diatas ekuivalen dengan rumus uji
perbedaan dua buah rata-rata ( uji-t yang menggunakan variansi gabungan)
manakala n1= n2 sebagaimana
biasa, nilai t yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai kritis bagi
uji Scheffe (ts ) yang ditentukan
sebagai berikut :
Keterangan:
K= jumlah kelompok dalam ANAVA
F(1-α;k-1,n-k)
yaitu nilai pada distribusi F pada tingkat keyakinan 1-
dengan derajat kebebasan pembilang k-1 dan
derajat kebebasan penyebut n-k.
2 Responses to "Uji Tukey Dan Uji Scheffe"
Permisi mas mau nanya, pada saat uji tukey di atas, ada kolom hasil penjumlahan, rata2, dll d kolom bawah data, mau nanya untuk angka 152,88 lalu 144,31 dan 161,04 itu hasil dari perhitungan apa ya? Terimakasih sebelumnya
Itu sigma x kuadrat dibagi NA mas.
Post a Comment